Postingan

H-10

Sepuluh Mungkin bukan angka favorit kebanyakan orang. Tidak juga saya. Saya menyukai angka sembilan dan tujuh. Kenapa? Untuk angka sembilan saya tidak punya alasan. Angka tujuh? Ini karena keluarga inti kami berjumlah tujuh orang. Ini alasan mainstream. Setidaknya untuk saya dan adik-adik perempuan saya. Sepuluh Ini adalah angka yang selalu ingin dicapai anak sekolah. Lambang supremasi bahwa mereka mencapai nilai tertinggi. Kertas yang tertulis tinta merah 10 dan tanda contreng dan paraf guru, adalah harta berharga yang bisa dibawa pulang dengan berlari untuk segera ditunjukkan pada ibu di rumah, bahwa hari itu, hari itu, sang anak berhasil. Walaupun saya sendiri jarang menunjukkan pada Mom, angka-angka yang berhasil saya raih. Mom dan Ayah tidak terlalu tertarik dengan angka-angka itu. Bagi mereka, menjadi anak berperangai baik, berani dan bisa mengaji adalah yang utama. Angka 10, bagi saya (dulu) adalah lambang rasa puas. Sepuluh Angka satu berdiri disamping angka nol.

Random June

It's June! I received a call this afternoon asking for my availability of being an interpreter. Why not? :D In TV tonight, our president candidate s were on debate. I didn't watch it with purpose. Really. We are trapping in the situation to judge others by relying on the information which we don't know its level of truth! Oh come on. I'm tired. Besides, I'm too busy with my personal plan. Well, don't you dare to doubt my nationalism. It's nothing to do by watching the debate then confroting the result on social media. I thought social media were created to make us getting closer! Ah, forget it. Let me tell you my waving story. Wait, waving? Ya, waving. So, it's something related to feeling. If you feel something to someone  just tell him or her (with sensible manner of course, with thoughtful consideration as well). It doesn't matter whether she or he feel the same or not, because the most important point is...you release that feeling. Believe

A blended smell

Gambar
Another rainy day with a smell of dust in the room where I spent 2 years of my life living in the dreams and aspirations. It has been months I left this room, seeking for new life I never find. Maybe, I'll start all over again or just continue this journey. Everything seems wrong with the right side as well. Huh, decision is the most difficult matter in this world. We never know whether it is right or wrong until we take it and live in it. Destiny? Hmmm, could be. I'm thankful so much for everything God lends to me. The blue sky, the wind, the rain, the grass, the flowers,  the breath, the laugh, the cry. Family, some friends, and soulmate I will meet soon :D. This life may not perfect, but it will be always awesome. I trust You. I put my faith on You, oh Allah, The Most Merciful. Emm, the smell of dust blended with the smell of dreams, a sense of rainy day...waiting for the red saga twilight while listening to virzha idol ♥

Validasi

Late post, written on June 30, 2013 Didedikasikan untuk semua teman dari masa kapanpun, dimanapun Mom menasehati kami untuk tidak terikat pada masa lalu. Yang sudah berlalu ditinggalkan saja, karena jika masih dibawa-bawa ke masa sekarang, ia tidak akan pernah relevan. Karena kita akan terus tumbuh dan meluas sehingga tak cukup mampu lagi untuk menampung semuanya. Maka dari itu, masa lalu dilepas saja. Biarkan ia tinggal dibelakang. Kenanglah orang-orang yang berjasa, lupakan yang pernah menyakiti. Saya setuju dengan Mom dan ini bukan yang pertama kalinya bagi kami, untuk satu pendapat. Ha, darah lebih kental daripada air. Kami banyak kemiripan, setidaknya itu yang saya rasakan. Satu-satunya yang Mom miliki, tapi belum saya miliki adalah keberanian Mom yang sebesar Tembok Cina! Keberanian itu hanya mengalir sedikit kepada saya.Sebatas keperluannya saja. Cukup untuk membawa saya berdiri di depan kelas dengan percaya diri, entah menulis di papan tulis, entah mendeklamasi

The Third and I still HATE it!

Saya tahu semua orang punya masalah yang harus diselesaikannya masing-masing. Postingan kali ini bukan tentang masalah apapun. Bukan juga untuk menunjukkan seberapa arogannya saya. Ini adalah tulisan tentang betapa randomnya suasana hati saya ketika musim penerimaan mahasiswa baru dimulai. Musim OSPEK (sekarang namanya PKK) supaya lebih halus tapi esensinya sama saja. Ini tahun ketiga bagi saya untuk turut serta menjadi bagian dari penyambutan itu. Hal yang saya tidak mengerti letak keindahannya dimana. They said, it will make the new students feel more comfortable, to help them make a friendship, to give them sweet memory or etc. Tapi bagi saya,  tiga hal tersebut tidak bekerja dengan baik dengan saya. Well, mungkin bagian yang membantu untuk menjalin persahabatan itu, cukup bekerja. Then, apa maksudnya tahun ketiga? Saya bukan panitia penyambutan. Saya bekerja atau lebih tepatnya belajar di Lembaga Pers Mahasiswa milik kampus saya. Di tahun pertama saya sebagai Pem

A Thousand Years

Gambar
Candle light, moon, sea and wind

More than ...

Gambar
gift from lecturer These two things are souvenirs from London. My lecturer gave it to me as the reward for being actively involved in class discussion (the green one) and for being an inspiring teacher in our peer teaching (the red one). Not only me who get these souvenirs, there are also several of my friends. I think, this rewarding system quite effective to make our class to be more competitive. For me, it works more than that.